Ada seorang wanita muda yang ingin bekerja dan
mengumpulkan uang di kota agar bisa mengoperasi wajahnya sehingga terlihat
cantik. Pada suatu hari, wanita tersebut pergi ke suatu kota. Saat sedang
beristirahat di tengah perjalanan dan tengah melamun, tiba-tiba lamunannya
buyar ketika seorang nenek bertanya, “Nak, kok kamu senyum-senyum sendiri ?”
Kemudian wanita itu menjawab, “Saya sedang membayangkam, jika saya sudah sukses
di kota maka saya akan mengoperasi wajah saya menjadi cantik.” Nenek itu
mengeluarkan sebuah benda kecil dan memberikannya pada wanita muda itu dan
berkata, “Terimalah ini, sebuah jam klasik. Bila kamu ingin segera mencapai
cita-cita dan impianmu, kamu tinggal memutar jarum jam ini sesuai dengan
putaran jarum jam biasa. Namun ingat, berhati-hatilah!” Kemudian nenek itu
pergi entah ke mana dari hadapan wanita muda tersebut. Ia penasaran dengan apa
yang dikatakan oleh nenek itu. Rasa penasaran itu membuat si wanita segera
memutar jarum jam klasik tersebut tanpa pikir panjang. Tiba-tiiba ia sudah
bekerja di suatu perusahaan asing yang cukup terkenal dan ia menduduki suatu
jabatan yang penting. Namun demikian, tabungannya belum cukup untuk operasi
wajahnya. Perasaan yang tak sabar membuat tangannya kembali memutar jam itu.
Kini wajahnya terlihat cantik dan mempesona. Tetapi, wanita itu kurang puas
dengan kecantikannya sekarang. Dalam hitungan menit, ia langsung memutar jarum
jam klasik tersebut sekali lagi dan kini ia terlihat jauh lebih cantik dari
sebalumnya. Karena penasaran dengan kecantikannya yang sekarang di masa yang
akan datang, ia pun memutar jarum jam klasik itu lagi. Kini, ia mendapati
wajahnya menjadi tua dan berkeriput serta tidak menarik sama sekali. Hal
tersebut membuatnya panik. Ia kemudian mencoba memutar jarum jam yang
berlawanan dengan arah jarum jam, namun tidak berhasil karena jam itu hanya
bisa diputar searah jarum jam. Untuk mencari jalan keluar dari permasalahan
yang dihadapi si wanita itu, ia mencoba mencari nenek yang memberikannya jam klasik.
Namun sayang, nenek itu sudah meninggal. Wanita tersebut hanya bisa menangisi
nasibnya yang tidak beruntung.
Ada pelajaran yang bisa dipetik dari ilustrasi
tersebut :
Pertama,
mimpi dan kesuksesan besar tidak akan pernah tercapai dengan cara instan.
Kisah orang-orang yang sukses dan berhasil diisi dengan perjuangan serta
ketekunan. Untuk mencapai keberhasilan haruslah dilakukakan dengan kerja keras.
Jangan pernah tergiur dengan kesuksesan yang datang dengan cara instan karena
perjuangan yang tidak kenal lelah akan menghasilkan kesuksesan yang sejati.
Kedua,
tanamkan rasa bersyukur atas apa yang dimiliki. Setiap
hal yang kita miliki harus kita syukuri. Orang tua, tempat kelahiran, suku,
agama, ras, warna kulit, dan lain-lain seharusnya diterima dengan ucapan syukur
kepada Tuhan. Ubahlah pola pikir kita yang semula sempit menjadi lebih luas.
Marah, merajuk, dan rasa tidak bersyukur tidak akan mengubah keadaan apapun.
Terimalah semua dengan lapang dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar