Minggu, 12 Mei 2013

Loyalitas


Kesetiaan atau biasa disebut sebagai loyalitas merupakan sikap yang mulia dan perwujudan dari pribadi luar biasa yang bisa dipercaya. Dalam kehidupan sehari-hari, kesetiaan selalu dijunjung tinggi baik itu dalam hidup berumah tangga, hubungan kerja, maupun pertemanan.
Dalam konteks kemanusiaan, kesetiaan adalah karakter. Kesetiaan bukanlah watak seseorang yang sifatnya permanen karena bisa dilatih dan dibentuk. Itulah mengapa tingkat loyalitas yang tinggi termasuk salah satu pilihan hidup. Ada yang memilih untuk tetap setia dan bertahan terhadap sesuatu hal meskipun dia tahu bahwa hal tersebut sudah tidak menjanjikan lagi. Tidak mengherankan bahwa ada pribadi yang rela melakukan apa saja atau bahkan berani mati demi mempertahankan loyalitasnya terhadap apa pun.
Akan tetapi, tak ada yang abadi di dunia ini. Demikian pula dengan loyalitas. Dalam keadaan yang sangat terpaksa atau tidak, sikap loyalitas yang dianggap sebagai sesuatu yang mulia itu bisa terkoyak dan kadang dilakukan sendiri oleh pribadi yang bersangkutan. Namun, ada alasan tersendiri dari individu yang “terpaksa” mencederai loyalitas. Untuk mencapai tujuan hidup dan karier yang lebih baik harus ada yang dikorbankan, termasuk salah satunya yaitu loyalitas meski hal itu merupakan suatu keputusan hidup yang tidak mudah dan berat.
Sebagai contoh, seorang bawahan yang sudah lama mengabdi kepada tuannya. Bawahan tersebut merasa tidak akan mendapat perkembangan hidup yang berarti apabila ia terus menjadi bawahan tuannya. Dia harus mulai perubahan demi mencapai hidup yang lebih baik. Akhirnya, sang bawahan memilih untuk meninggalkan tuannya dan mencari hal lain yang dapat membuat hidupnya lebih makmur.

 
Dalam sepakbola juga terdapat yang namanya loyalitas. Pemain sekaligus kapten klub sepakbola Liverpool (klub asal Inggris), Steven Gerrard adalah salah satu contoh pribadi yang memiliki loyalitas yang sangat tinggi terhadap klubnya. Gerrard memulai karier sepakbolanya dari klub Liverpool dan tidak pernah berpindah klub sekalipun. Padahal, tim Liverpool sudah sangat lama tidak menjuarai English Premier League (EPL) di mana sejak memulai debut bersama Liverpool, Gerrard belum pernah sekalipun memenangkan gelar EPL. Gelar EPL merupakan impian setiap pemain sepakbola di Inggris. Gerrard bisa saja memilih klub yang lebih mnejanjikan gelar juara EPL mengingat Gerrard memiliki permainan yang sangat bagus. Namun, sekali lagi Gerrard hendak menyatakan loyalitas dan kesetiaannya terhadap Liverpool.

Jadi, untuk menunjukkan loyalitas, kita harus melihatnya dalam konteks ‘apa’ atau ‘bagaimana’. Untuk urusan keluarga, semua anggota keluarga wajib untuk memiliki sikap loyalitas apapun yang terjadi. Namun, untuk urusan karier, terkadang harus meninggalkan loyalitas demi mencapai hal yang lebih baik. Intinya yaitu bagaimana individu menunjukkan respon terhadap hal yang ada di depannya.

2 komentar: