Kamis, 25 April 2013

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan adalah sesuatu yang amat sangat penting bagi kehidupan seseorang. Dimulai dari usia dini hingga usia dewasa. Dengan adanya pendidikan, dapat membuka pemikiran akan dunia tempat seseorang tinggal. Pendidikan dapat menjadi modal dalam menghadapi arus kehidupan yang semakin cepat. Namun, fokus kita kali ini tertuju pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD menitikbaratkan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sikap, perilaku, bahasa, dan komunikasi sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini. Masa anak usia 0-6 tahun adalah masa ‘bermain dan bersenang-senang’. Jadi, wajar saja apabila pada anak usia sekitar 6 tahun ke bawah suka sekali bermain.
 
Ada 3 jalur dalam PAUD :
1. Jalur Formal (Taman Kanak-kanak)
2. Jalur Non-Formal (Play Group)
3. Jalur Informal (Pendidikan dalam Keluarga)
Pendidikan yang berasal dari keluarga berpengaruh sangat besar dalam perkembangan anak. Akan menjadi seperti apa anak tersebut tergantung bagaimana keluarga mendidik anak tersebut.Pendidikan dalam keluarga adalah dasar untuk perkembangan anak usia dini.
PAUD bertujuan untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh anak usia dini dalam hal fisik, intelektual, emosional, moral, dan agama. Sehingga anak akan menjadi lebih mengetahui apa yang disenangi oleh dirinya.
 
Pendapat saya mengenai PAUD :
Di kota-kota besar di Indonesia, PAUD mulai cukup berkembang. Saya pikir PAUD sangat berguna untuk mendidik anak usia dini melalui bermain. PAUD juga mengajarkan anak mengenal lingkungan sekitarnya. Namun, perlu diketahui. Tidak semua orang tua mampu membiayai anaknya mengikuti program PAUD, mungkin karena keterbatasan ekonomi atau hal lain yang membuat orang tua berpikir lebih baik anaknya membantu orang tuanya saja. Saya berharap agar Pemerintah dapat memberi solusi agar keluarga yang tidak mampu secara ekonomi dapat menyekolahkan anaknya melalui PAUD sehingga setiap anak mendapat haknya untuk bermain dan bersenang-senang di masanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar