Pendidikan adalah sesuatu yang amat sangat penting bagi
kehidupan seseorang. Dimulai dari usia dini hingga usia dewasa. Dengan adanya
pendidikan, dapat membuka pemikiran akan dunia tempat seseorang tinggal.
Pendidikan dapat menjadi modal dalam menghadapi arus kehidupan yang semakin
cepat. Namun, fokus kita kali ini tertuju pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD).
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Pendidikan Anak Usia
Dini(PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak
sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD menitikbaratkan
pada pertumbuhan dan perkembangan
fisik, kecerdasan, sikap, perilaku, bahasa, dan komunikasi sesuai
dengan tahap perkembangan anak usia dini. Masa anak usia 0-6 tahun adalah masa
‘bermain dan bersenang-senang’. Jadi, wajar saja apabila pada anak usia sekitar
6 tahun ke bawah suka sekali bermain.
Ada 3 jalur dalam PAUD :
1. Jalur Formal (Taman Kanak-kanak)
2. Jalur Non-Formal (Play Group)
3. Jalur Informal (Pendidikan dalam Keluarga)
Pendidikan yang berasal dari keluarga berpengaruh sangat
besar dalam perkembangan anak. Akan menjadi seperti apa anak tersebut tergantung
bagaimana keluarga mendidik anak tersebut.Pendidikan dalam keluarga adalah
dasar untuk perkembangan anak usia dini.
PAUD bertujuan untuk mengembangkan segala potensi yang
dimiliki oleh anak usia dini dalam hal fisik, intelektual, emosional, moral, dan agama. Sehingga anak akan menjadi lebih mengetahui apa yang
disenangi oleh dirinya.
Pendapat saya mengenai PAUD :
Di kota-kota besar di Indonesia, PAUD mulai cukup
berkembang. Saya pikir PAUD sangat berguna untuk mendidik anak usia dini
melalui bermain. PAUD juga mengajarkan anak mengenal lingkungan sekitarnya.
Namun, perlu diketahui. Tidak semua orang tua mampu membiayai anaknya mengikuti
program PAUD, mungkin karena keterbatasan ekonomi atau hal lain yang membuat
orang tua berpikir lebih baik anaknya membantu orang tuanya saja. Saya berharap
agar Pemerintah dapat memberi solusi agar keluarga yang tidak mampu secara
ekonomi dapat menyekolahkan anaknya melalui PAUD sehingga setiap anak mendapat
haknya untuk bermain dan bersenang-senang di masanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar