Minggu, 30 Juni 2013

Nilai Sebuah Pemberian



Ada suatu kisah tentang persahabatan 2 orang wanita. Mereka sudah sangat lama saling mengenal satu sama lain. Mereka adalah Trivonia dan Hanny. Pada suatu hari, Hanny sedang berulang tahun. Tentu saja itu adalah sebuah moment yang menyenangkan bagi dirinya. Sebagai seorang sahabat yang baik, Trivonia ingin memberikan sebuah kado yang terbaik. Namun karena ia tidak memiliki uang yang cukup, ia akhirnya membelikan kado yang lebih murah. Ketika ia memberikan kado kepada sahabatnya itu, ia berkata, “Hanny, sebenarnya saya ingin membelikan kamu kado yang lebih baik, tetapi uang saya tidak cukup, jadi akhirnya saya membelikan kado yang lebih murah. Saya berharap kamu dapat menerima kado ini.” Lalu, Hanny pun menjawab, “Terima kasih Trivonia sahabatku. Tentu saja saya akan menerima kado ini dan saya akan menghargainya sebesar yang sebenarnya ingin kamu berikan kepada saya.

Apa makna dari cerita tersebut ? Maknanya adalah bahwa nilai pemberian seseorang tidaklah selamanya sebesar harga nominal pemberiannya. Ada hal lain yang menentukan nilai sebuah pemberian, yakni motivasi hati. Itulah sebabnya, kado ulang tahun Hanny yang diberikan oleh Trivonia dinilai lebih besar dari harga nominal hadiahnya, sebab motivasi hati Trivonia adalah ingin memberi hadiah yang lebih berharga dari itu. Namun sebaliknya, apabila ia memberikan sebuah kado yang amat sangat mahal, tetapi tidak memberikan dengan ketulusan hati, maka tentu saja nilai pemberiannya akan dinilai lebih rendah dari harga nominal pemberiannya tersebut. Nilai pemberian kita diukur berdasarkan motivasi dan ketulusan hati, bukan berdasarkan nilai nominalnya. Oleh sebab itu, marilah memberi dengan ikhlas dan tulus hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar