Ada suatu kisah tentang
persahabatan 2 orang wanita. Mereka sudah sangat lama saling mengenal satu sama
lain. Mereka adalah Trivonia dan Hanny. Pada suatu hari, Hanny sedang berulang
tahun. Tentu saja itu adalah sebuah moment yang menyenangkan bagi dirinya.
Sebagai seorang sahabat yang baik, Trivonia ingin memberikan sebuah kado yang
terbaik. Namun karena ia tidak memiliki uang yang cukup, ia akhirnya membelikan
kado yang lebih murah. Ketika ia memberikan kado kepada sahabatnya itu, ia
berkata, “Hanny, sebenarnya saya ingin
membelikan kamu kado yang lebih baik, tetapi uang saya tidak cukup, jadi
akhirnya saya membelikan kado yang lebih murah. Saya berharap kamu dapat
menerima kado ini.” Lalu, Hanny pun menjawab, “Terima kasih Trivonia sahabatku. Tentu saja saya akan menerima kado ini
dan saya akan menghargainya sebesar yang sebenarnya ingin kamu berikan kepada
saya.”
Apa makna dari cerita
tersebut ? Maknanya adalah bahwa nilai pemberian seseorang tidaklah selamanya
sebesar harga nominal pemberiannya. Ada hal lain yang menentukan nilai sebuah
pemberian, yakni motivasi hati. Itulah sebabnya, kado ulang tahun Hanny yang
diberikan oleh Trivonia dinilai lebih besar dari harga nominal hadiahnya, sebab
motivasi hati Trivonia adalah ingin memberi hadiah yang lebih berharga dari
itu. Namun sebaliknya, apabila ia memberikan sebuah kado yang amat sangat
mahal, tetapi tidak memberikan dengan ketulusan hati, maka tentu saja nilai
pemberiannya akan dinilai lebih rendah dari harga nominal pemberiannya
tersebut. Nilai pemberian kita diukur berdasarkan motivasi dan ketulusan hati,
bukan berdasarkan nilai nominalnya. Oleh sebab itu, marilah memberi dengan
ikhlas dan tulus hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar