Hari Kamis, 23 Mei
2013. Mungkin hari itu bisa dikatakan sebagai hari yang tak terlupakan. Kami
berlima, Trishna Yodi (saya yang menulis blog ini), Jefri Andi, Yogi Pranata
Ginting, Lasma Yulianti, dan Orizabella), mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sumatera Utara untuk pertama
kalinya melakukan observasi ke suatu sekolah di mana sekolah yang menjadi
target observasi kami yaitu SMAN 1 Berastagi, Kabupaten Karo. Adapun maksud dan
tujuan kami melakukan observasi ke sekolah tersebut, yaitu bagaimana cara
pembelajaran siswa dengan menggunakan sistem E-Learning. Selain itu, observasi
ini kami lakukan sebagai bentuk pemenuhan tugas dari dosen mata kuliah
Psikologi Pendidikan. E-Learning adalah sistem pembelajaran yang menggunakan
alat-alat elektronik sebagai penunjang siswa dalam belajar. Alat-alat
elektronik yang digunakan bisa merupakan infocus, laptop, jaringan internet
untuk memperoleh informasi, dan lain-lain. Keuntungan dari sistem pembelajaran
E-Learning adalah melatih pelajar lebih mandiri dalam memperoleh informasi dan
lebih efisien. Di zaman modern seperti sekarang ini, sudah tidak mengherankan
lagi apabila para pelajar sangat pandai dalam mengaplikasikan komputer dan
alat-alat lainnya yang merupakan penunjang E-Learning. Beberapa sekolah juga
sudah melakukan sistem pembelajaran
E-Learning. Apabila dibandingkan dengan masa lalu ketika orang tua kita masih
sekolah, bisa dikatakan hampir tidak pernah menggunakan sistem E-Learning.
Seharusnya kita bersyukur karena saat ini kita hidup di zaman modern yang
semakin memudahkan manusia dalam beraktivitas.
Tentu saja ada pengalaman yang bisa kami sekelompok dapatkan. Rasa
sedikit gugup juga kami rasakan karena untuk pertama kalinya kami melakukan
observasi yang sebelumnya belum pernah kami lakukan. Kami juga berhadapan
langsung dengan para siswa yang sedang belajar di dalam kelas. Memang, sesuai
dengan jurusan tempat kami kuliah yang mempelajari tentang jiwa manusia.
Artinya, kami diarahkan bagaimana seharusnya menghadapi manusia saat ini
terutama di era globalisasi dimana manusia semakin dinamis. Ada sedikit
kenangan masa SMA yang muncul pada diri kami karena melihat para siswa SMA yang
masih polos dan ceria, mirip dengan kondisi saat kami SMA dulu. Setelah
melakukan observasi ke suatu kelas, kami melakukan wawancara dengan salah satu
siswa yang ada di situ. Siswa yang kami pilih untuk wawancara berada terpisah
dari teman-temannya yang lain agar proses wawancara menjadi lebih terfokus.
Dalam wawancara tersebut, kami mendapat informasi secara umum yang berkaitan
dengan sekolah temapat di mana kami melakukan observasi. Sungguh menyenangkan
pada hari itu, hari yang tak bisa kami lupakan. Kami berharap, kedepannya kami
semakin lebih baik lagi terutama dalam menghadapi manusia yang tidak sedikit
jumlahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar