Hampir setiap keluarga, yang namanya orang tua bertengkar itu pasti
pernah terjadi. Namun, terkadang pertengkaran orang tua bisa jadi masalah bagi
anak, apalagi jika pertengkaran itu terjadi berulang kali. Bahkan, banyak anak
(maupun remaja) yang akhirnya memilih untuk meninggalkan rumah dan lebih sering
ada di luar rumah karena tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya. Namun,
meninggalkan rumah seperti itu sama sekali bukan cara yang tepat. Mengapa ?
Karena dalam beberapa kasus, pertengkaran orang tua tidak selalu berarti bahwa
mereka saling membenci. Mungkin saja ada suatu ketidaksepahaman diantara orang
tua. Selain itu, ada yang mengatakan bahwa konflik suami istri adalah “bumbu”
dalam pernikahan. Dalam pertengkaran orang tua, biasanya adalah masalah yang
cukup sepele.
Meski demikian, tidak semua pertengkaran bisa dipandang biasa. Terkadang,
ada permasalahan yang sifatnya spesial. Disinilah seorang anak dalam keluarga dapat
berperan sebagai pembawa damai. Beberapa hal yang bisa dilakukan seorang anak
yaitu berdoa kepada Tuhan agar masalah dapat terselesaikan, tidak terburu-buru
dalam menasihati orang tua yang sedang dalam keadaan emosi, dan lain-lain. Anak
semestinya tetap tenang dalam menghadapinya. Apabila situasi yang dihadapi sang
anak memang sangat tidak mendukung, lebih baik mundur dulu (bukan berarti kabur
dari permasalahan). Permasalahan seperti ini juga kerap terjadi bagi kita,
anak-anak muda. Jika keadaan sudah memungkinkan, kamu bisa mengajak mereka
berbicara dan saling berbagi. Namun, janganlah kamu juga terjebak menjadi
memihak ayah atau ibu. Oleh sebab itu, teruslah mencari solusi yang tepat agar
permasalahan yang ada dapat terselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar